Setelah menunggu 4 tahun, Socio-Economic Development and Innovation Studies (SEDIS) akan memulai petualangannya untuk memberikan warna bagi dunia akademik dan kebijakan di Indonesia.
SEDIS didirikan untuk mengkaji isu-isu seputar ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi (iptekin) khususnya di Indonesia dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas keberdayaan sosial-ekonomi masyarakat. SEDIS diharapkan menjadi wadah untuk bertukar pengetahuan di antara para akademisi dan praktisi khususnya di area iptekin.
Koridor kajian yang dilakukan oleh SEDIS meliputi regional studies, environmental studies, innovation studies, public policy for development studies, creative economy studies, ICT for development, dan lain-lain. Sedangkan pendekatan yang digunakan SEDIS dalam melakukan kajiannya meliputi systems thinking, Actor-Network Theory (ANT), complex systems, dan lain-lain.
Menghitung mundur H-30, insya Allah SEDIS akan resmi meluncur dalam versi online.
penggoda data 